syifaaini48

Aku ingat kata-kata dari seseorang, jika kita

Apakah kalian punya mimpi? Bagaimana kalian untuk meraih mimpi itu? jika suatu saat kalian down, apa yang membuat kalian untuk bangkit dari jatuh dan semangat lagi untuk terus berlari mengejar mimpi-mimpi tersebut? Pertanyaan ketiga inilah kisahku dimulai. Sebelumnya apakah kalian pernah mendengar lirik lagu dibawah ini?

….

Hanya perlu memulai

Untuk menjadi hebat

Raih yang kau impikan

Seperti singa yang menerjang

Semua rintangan

Tanpa rasa takut

Yakini bahwa, kamu, kamu, kamu Terhebat ….

Nanana nanana nanana

Nanana nanana nanana na ….

….

Lirik lagu Coboy Junior yang berjudul Terhebat tidak sengaja terdengar ditelingaku, lagu itu berasal dari asrama sebelah. Yup, aku tinggal di asrama yang merupakan bagian dari sekolahku. Alasan mengapa aku tinggal di asrama karena rumahku dari sekolah cukup jauh. Aku merantau di sebuah kota demi mencari ilmu dan sebuah asa yang akan kuraih nantinya. Banyak pelajaran yang dapat ku ambil dari kota nan indah itu.

Aku memahami setiap kalimat lagu yang dinyanyikan oleh grub boy band keren nan terkenal itu. aku paham, untuk menjadi orang yang hebat tidak langsung instan begitu saja, tapi harus dimulai dari sekarang dengan usaha yang dilakukan dan jangan lupa kembalinya kepada Allah Swt.

Kalau aku menyimpulkan orang yang dari kecilnya sudah pintar dalam hal apapun, belum tentu nantinya orang tersebut menjadi sukses. Sebaliknya orang yang dari kecil biasa-biasa saja, belum tentu nantinya orang tersebut menjadi biasa-biasa saja. Roda itu terus berputar, mungkin bisa saja berubah.

Hanya ada satu jalan untuk bisa tetap bertahan menjadi diri kita yang sekarang tanpa terpengaruh oleh apapun, termasuk di lingkungan yang sekarang kita tempati. Lingkunganlah yang menentukan apakah kita akan menjadi baik atau bahkan sebaliknya, buruk. Maka dari itu  jalan yang terbaik adalah tetaplah ISTIQOMAH. Walaupun terbaca biasa, jangan salaaah. Satu kata ini sangat ampuh karena merupakan kunci untuk menyongsong kehidupan yang akan mendatang. and this is my experience.

***

Berawal dari sinilah kebimbanganku, masa-masa dimana aku merasa down belajar. Awal masuk kelas sebelas IPA, aku merasa kurang fokus dalam hal belajar. Sebab di kelas sebelas ini banyak ekstrakulikuler yang tidak mungkin kutinggalkan. Kedua-duanya merupakan tanggungjawabku. Dan, diri ini belum bisa membagi waktu dengan baik sehingga membuat yang menjalankannya keteteran dalam melakukan, yaitu aku.

Di kelas sebelas ini, dimana banyak pelajaran yang sudah level tinggi, penjabaran yang sudah sangat meluas, tidak seperti di Mts dulu yang mata pelajarannya hanya dasar penjabaran saja dan belum lagi kegiatan sekolah yang semua pengurusnya diserahkan di kelas ini. (Mengeluh). Astagfirullahal’adzim. Termasuk aku menjadi inti dari kegiatan ekstra jurnalistik di sekolahku yaitu menjadi pemimpin redaksi majalah. Alhamdulillah, Aku sungguh tidak menyangka menjadi seorang pemimpin di kegiatan tersebut. Padahal aku berharapnya menjadi editor di ekstra ini. Tapi, Allah memberikan harapan yang lebih baik dari itu untuk mengajarkanku menjadi seorang pemimpin yang amanah. Dari sinilah aku sangat bersyukur karena dengan menjadikanku inti organisasi, aku bisa mempunyai pengalaman dan bekal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Di sisi lain aku merasa bimbang, antara membagi waktu dalam belajar dan berorganisasi. Aku belum berpengalaman menghadapi dua hal tersebut. Sebab, ketika di Mts aku pasif dalam berorganisasi sehingga hanya fokus belajar saja dan hasilnya pun tidak mengecewakan, maaf bukannya takabur ya, sering mendapat peringkat lima besar. Beda jauh ketika di SMA, saat aku telah menjabat beberapa bulan proses belajarku ya hanya belajar dan hasilnyapun ya begitulah, tau kan maksutnya😔.

Dalam benakku … aku tau itu salah, harusnya aku bisa membagi waktu, tau tau iya tau… aku akan berubah menjadi lebih baik lagi. Omong kosong! Aku kalah sama nafsuku sendiri. Kadang sadar, kadang mengulang lagi, sadar lagi, ngulang lagi😔. Huftt stress sendirikan jadinya. Astagfirullah…. beri hamba kemudahan Ya Rabb. Sebenarnya aku tau itu memang salah, tapi diri ini sudah terlanjur terpengaruh oleh nafsu yang membuatku menyeleweng salah menggunakan waktu. Memang membagi waktu itu sangat penting, mengapa penting? Coba buka Al-Qur’an Surah Al-Asr, baca terjemahan ayat satu sampai terakhir. Tuh kan, jika dibiarkan terus kita akan menjadi orang yang sangat merugi.

Itulah mengapa bapak tidak ingin aku untuk berhenti dalam berorganisasi. Agar aku bisa belajar membagi waktu dan dapat mencari pengalaman yang belum pernah kutemui. Seperti pengalaman, memecahkan suatu masalah yang belum terselesaikan, berdebat untuk menemukan hasil terbaik, pro dan kontra, serta merasa kecewa ketika pembina ekstra tidak mengijinkan acara yang telah direncanakan padahal kita hampir selesai membuat rengrengannya. Sia-sia bukan. Tapi, jangan menyalahkan pembina atau siapalah. Mungkin ada alasan dibalik itu. Ikuti saja pasti ada hikmahnya. Dan semuanya terjawab disini.

***

Adakah diantara para pembaca yang sama dengan apa yang saya alami? Semoga nggak ada ya.. pokoknya jangan sampai deh. Cukup aku saja yang mengalami, kalian jangan. Dengan demikian aku telah berbagi cerita, pengalaman, dan motivasi. Keputusan dari semua itu adalah aku ingin berubah, berubah menjadi lebih baik, want to be better again. Benar sabda dari Nabi kita Rasulullah SAW... sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan… Nah kan. Yang penting niatnya dulu. Niatkanlah hanya kepada yang diatas, bukan yang lain. Karena niat tanpa Lillah, hanya sebatas angan saja. Jangan lupa juga meminta petunjuk kepada Allah Swt. agar diberi kemudahan dalam menuntut ilmu dan berdoa agar usaha yang kita lakukan tidak akan sia-sia serta bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain nantinya.

Istiqomahlah juga dalam segala hal. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan sesuatu. Untuk menjadi sukses memang sulit, banyak yang harus kita lewati untuk mencapai kesuksesan itu. Jadilah seperti singa, walaupun ia binatang buas nan liar. Ia mempunyai kelebihan yang sangat kuat yaitu bisa menerjangi semua rintangan yang ada di depan mata demi mendapatkan mangsanya. Jangan pernah takut, jangan putus asa, teruslah berusaha. Jika gagal, coba lagi, jika gagal lagi, teruslah mencoba lagi, sampai impian itu bisa kamu genggam dengan tanganmu sendiri.

Tidak perlu kita bangga apabila memperoleh peringkat pertama, mendapat juara satu, dll. Itu semua karena Allah yang membuat kita semangat dan termotivasi untuk bisa berusaha semaksimal mungkin agar harapan itu terwujud. Apabila harapan itu belum terwujud, janganlah bersedih yang penting kita sudah berusaha dan telah melakukan yang terbaik. Mungkin sama Allah akan diganti yang lebih baik lagi. Sesungguhnya Allah bersama kita.

Ambillah pelajaran dari cerita yang kualami diatas, ambil yang positifnya saja ya. Yang stress itu abaikan saja, hehe. Lalu catatlah di note kehidupan dan tempelkan di dinding kamar kalian. Suatu saat pasti berguna. Dan tetaplah semangat untuk menjalankan perintahNya dan sunah RasulNya. Tanpa dua hal itu kita tidak bisa apa-apa.

Aku ingat kata-kata dari seseorang, jika kamu mempunyai berbagai motto hidup, cukup satu saja yang kamu pilih, camkan itu lalu terapkalah, jangan hanya disimpan dalam ingatan saja, takutnya hilang dah. Menjadi lebih baik mulai dari sekarang, jangan besoook.

And the last…. Semoga bermanfaat😉.