Average Rating : |
Title | : Panggung Terakhir |
Category | : Short Story |
Language | : Bahasa Indonesia |
Published | : May 2019 |
Total Hits | : 372 |
Total Readers | : 246 |
Status | : Complete |
Total Pages | : 20 |
Written by | : Araazz |
Apa yang terlintas dipikiran kalian saat melihat pertunjukan opera? Penuh dengan drama? Bernilai seni yang tinggi? Memiliki ciri khas yang sangat unik? Dimana para pemain sangat berkarakter dan berkharisma?
Sang Ratu Opera, Helena Windsor Saner, merupakan seorang gadis cantik dan berbakat. Jenius dalam musik, namun lebih memilih untuk menjadi pemain opera. Hidup dengan kepribadian ceria dan cenderung netral, namun mudah marah dan tersinggung.
Apa yang kalian pikirkan dengan pembunuhan? Dimana ada darah dan kekerasan? Pembunuh yang terampil dalam teknik kematian? Bagaikan sebuah nada dan lantunan musik yang mengiringi lagu kematian?
Sang Berdarah Dingin, Shailene Adreinens Mikaila, merupakan pembunuh cantik yang sadis. Memiliki sifat eksentrik dan penuh kegilaan. Dibesarkan dalam keluarga mafia terkenal, menjadikannya pembunuh yang ditakuti. Namun, sifatnya yang meremehkan setiap kehidupan dan bermain-main dengan nyawa tak bersalah membuatnya menjadi daftar buronan dunia.
Di suatu kejadian, mereka berdua dipertemukan, apakah yang akan terjadi?
“Hidupku pada opera. Hal apa yang kalian katakan murahan, dan tak berpendidikan, aku tak peduli. Bagiku, hidup kalian lebih rendah daripada opera yang kalia jauhi.â€
“Manusia selalu berubah-rubah dan tak pernah puas. Tidakkah kalian tahu betapa munafiknya bersikap menghormati yang kuat dan menginjak yang lemah?â€