Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan?
Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Revita merasa bahagia. Papanya terlalu sibuk dengan bisnis dan minuman keras, menganggap perhatian dan kasih sayang bias digantikan dengan uang. Mamanya sibuk bergosip dengan anggota sosialitanya sehingga tak punya waktu untuk memberi perhatian dan kasih sayang pada suami dan anaknya. Kondisi seperti itu mencetak Revita menjadi gadis urakan yang temperamen dan bengal sehingga terperangkap dalam kasus narkoba yang mengharuskannya pindah sekolah ke Blitar.
Lewat sebuah pertemuan yang menjengkelkan, Revita bertemu dengan Dirga yang akhirnya menjadi teman satu kelas. Dan tumbuhlah benih-benih cinta di antara mereka.. Melihat kedekatan Revita dan Dirga, Mitty yang merasa masih berstatus sebagai pacar Dirga yang syah jadi meradang. Tak tahan, Mitty lantas memutuskan hubungannya dengan Dirga yang justru menganggap hal itu adalah kesempatan untuk mendapatkan Revita.
Namun hubungan mereka ditentang oleh papa dan mamanya Revita. Sebab Dirga ternyata adalah anak Pak Septian yang selama ini berselingkuh dengan mamanya Revita dan sempat dipergoki oleh mereka.
Tanpa diduga Revita yang sedang kesal menabrak seorang gadis penjual mie ayam keliling yang ternyata adalah Mitty. Dari kecelakaan itu membuat Revita jadi tahu kondisi keluarga Mitty yang serba kekurangan. Mitty harus rela mendorong gerobak berjualan mie ayam keliling demi mencari biaya untuk pengobatan ibunya. Hati Revita pun tersentuh untuk membantunya.
Puncak masalah terjadi ketika suatu hari papa dan mama Revita datang ke rumah Blitar. Revita yang menyangka bahwa kedatangan mereka untuk dirinya, harus kecewa berat. Lantaran ia justru mendapati kedua orang tuanya sedang bertengkar hebat karena masalah uang. Bahkan sang papa sampai tega melakukan tindakan KDRT, tepat di depan matanya.
Tak tahan menyaksikan keadaan keluarganya yang semakin runyam, Revita kabur dari rumah. Ia melampiaskan kekesalannya dengan menenggak minuman keras di sebuah tempat hiburan malam hingga mabok berat. Tiga orang lelaki yang juga datang ke tempat itu, memanfaatkan keadaan Revita. Dengan alasan hendak mengantarnya pulang, Revita di beri pil setan dan dibawa pergi ke sebuah bangunan kosong. Di sana Revita nyaris diiperkosa oleh ketiga lelaki itu.
Untunglah Mitty yang dalam perjalanan pulang dari Rumah Sakit memergokinya. Bahkan Mitty juga nyaris tertangkap. Tapi berkat bantuan seseorang, ketiga lelaki itu berhasil dibekuk. Dan yang membuat mereka tercengang, ternyata ketiga lelaki itu adalah pengedar narkoba yang lari dari Jakarta dan sudah menjadi DPO pihak kepolisian.
Karena kondisi Revita yang kritis, ia pun harus dibawa ke Rumah Sakit, satu ruang dengan ibunya Mitty. Revita yang merasakan perhatian dan sentuhan kasih sayang yang tulus dari keluarga Mitty, memutuskan untuk mengangkat Mitty jadi saudara. Lantas mereka sepakat sama-sama akan menjauhi Dirga agar tidak menyakiti perasaan masing-masing.
Dirga terhempas diputuskan oleh keduanya. Namun Dirga justru memanfaatkan moment putus cinta itu untuk bangkit menegakkan nama generasi muda yang sering divonis sebagai biang kenakalan. Lewat tulisan, seminar, dan kerja nyata, Dirga, Mitty, dan Revita bahu membahu menjunjung derajat kaum muda. Walau untuk itu mereka harus melawan mamanya Revita dalam sebuah debat terbuka.
Berkat kerja keras mereka dan juga peran seorang wartawan Pos Kota, mereka berhasil menjadi Remaja Teladan tingkat propinsi. Namun sayang kebahagiaan itu harus diselingi dengan derai air mata sebab papa Revita meninggal akibat serangan jantung setelah mendengar kabar bahwa anak gadisnya kembali berurusan dengan polisi terkait narkoba dan nyaris jadi korban perkosaan.
Dari peristiwa itu akhirnya semua menyadari bahwa perhatian dan kasih sayang orang tua mutlak diperlukan bagi perkembangan seorang anak. Sebab perhatian dan kasih sayang bukanlah incidental moment yang bisa digantikan dengan materi.
Sikap orang tua yang selalu memberikan stempel biru pada pundak generasi muda, yang selalu divonis sebagai biang kenakalan dan hanya tenggelam dalam dunia cinta, coba didobrak oleh anak-anak muda dengan berbagai karya nyata.
Dirga, Mitty, Revita dan teman-temannya berjanji akan terus berjuang untuk membuka mata dunia bahwa sebagai tonggak-tonggak bangsa, generasi muda belumlah tenggelam. Remaja tidak hanya bisa bercinta tapi juga membuat rasa bangga. Mereka masih bisa mencetak prestasi untuk mengharumkan nama Ibu Pertiwi!