Aku tidak tahu harus berkomentar apa. Cerita ini menguras emosiku. Aku ditamparnya, dibuatnya merenung, berpikir. Aku menikmati cerita ini meski aku harus full kosentrasi membacanya. Baru chap 1. Tapi dampak membaca cerita ini terasa sampai ke ulu hati. Benar benar sangat berkesan, tak terlupakan, dan ah, gila.
Aku suka gaya bahasanya. Penyajiannya juga kekininan. Mencerminkan kids zaman now bangetlah. Cuma kalau menurut aku pribadi sih, agak risih sama bahasa 'lu gue'nya itu loh. Hem. Apa yah. Agak kurang kawin dengan writing stylenya. Soalnya wriring stylenya kuat karakternya. Jadi jomplang kalau pakai bahasa gaul itu.
Aku suka sama penyajiannya. Moderen. Aku juga suka sama gaya bahasanya. Agak mirip bahasa terjemahan gitu. Tapi bukan. Temanya juga aku suka. Nggak pasaran. Cuma karakter tokohnya masih kurang hidup sih menurutku. Kurang sedikit banget. Alurnya lumayan asik. Fell-nyaumayan dapet. Yah. Ini sih menurut aku sebagai pembaca. Hehehe.
Wow. Sebuah cerita fiksi ilmiah yang sangat luar biasa. Saya suka cara penulis bercerita. Setting waktunya juga bagus. Karakternya juga. Gaya bahasanya pas. Saya kuka. 8 nilai untuk SciFi ini. Karena secara keseluruhan sangat bagus. Mendekati sempurna. Enak dibaca dan penuh kejutan. Selain itu, cerita ini juga bisa dijadikan pandang yang baik untuk kita..
Penulis itu harus kreatif, kaya diksi, kaya imajinasi. Pemilihan diksi cerita ini best. Sesuai dengan genrenya. Gaya bahasa simple tapi elegan. Style menulisnya segar. Alurnya keren. Teknik openingnya juga memikat. Dari segi materi yang disajikan padat. Sebuah kreatifitas yang tinggi. Unik, dan indah.
| | | | | 
