Setelah butuh 3 hari menamatkan baca Senja di Tanah Senja dan butuh kesabaran menunggu penulisnya up chapternya, saya nemu cerita bagus yang cukup liar juga. Jika cerita Senja di Tanah Senja mengajak saya merenung jauh lebih dalam ke dalam diri saya tentang arti sebuah kehidupan, cinta, dan kemanusiaan, cerita ini justru sebaliknya. Penulis mengajak saya berpetualang ke sisi lain dari kehidupan yang gelap. Di mana di sini kejahatan malah tampak keren dan menantang. Saya menikmati ceritanya.

Sebuah cerita yang mengenyuh hati. Saya hanyut dalam pusaran perenungan Mardian yang mendalam dan jujur. Hati saya terasa sakit oleh kenyataan bahwa semua yang dikatakannya hampir sepenuhnya benar. Perenungan yang mendalam seorang tahanan yang telah mengalami pahit manisnya kehidupan. Sebuah cerita yang cukup inspiratif menurut saya ditengah fakta banyaknya karya-karya romance remaja bertenakan cinta di sekolah. Dalam cerita ini penulis mengajak para pembaca untuk merenung lebih dalam soal cinta. Bukan hanya cinta terhadap pasangan. Tetapi pada orang tua, sahabat, bahkan agama dan negara. Sebuah cerita yang kompleks sekali.