jalani kehidupanmu yang sekarang, pikirkan masa depan, dan tetaplah terhubung dengan masa lalu.
“Cerita Kita”
Sudah hampir tujuh bulan lamanya waktu berjalan. waktu dimana awalnya semua tak ada perubahan, namun semakin kemari rasa itu semakin terpampang nyata.
Mungkin memang benar ada pepatah yang mengatakan, masa SMA adalah masa yang tak akan bisa terulang kembali. tapi satu hal yang selalu menjadi pertanyaan dikepalaku. mengapa semua akan terasa indah jika itu sudah berakhir? aku bahkan tidak mengingat jelas hal-hal buruk yang menimpaku sewaktu dulu. ya walaupun sebenarnya aku tak lupa secara keseluruhan, namun jika ada banyak hal yg baik, mengapa harus memikirkan hal buruknya?
Terlalu banyak hal konyol yang terjadi sewaktu dulu. terutama pada masa-masa satu tahun terakhir sekolah dengan seluruh tumpukan tugas yang melengkapi. dimana selalu ada saja yang tidak mengerjakan dan akan mendapat hukuman sebagai gantinya.
Aku ingat sekali saat semua tidak mengerjakan tugas secara bersamaan.
“belum siap? maju kedepan.”
Kata-kata itulah yang seketika menggema di ruang kelas. dan kemudian, tentunya ada saja guru yang akan melanjutkannya dengan perintah menulis pernyataan “saya berjanji agar selalu mengerjakan tugas” sebanyak lima puluh lembar penuh. oh how amazing it was.
Aku juga ingat saat dikeluarkan dari kelas karena tertawa terlalu besar dan membuat keributan. atau terkadang diberi hukuman sewaktu datang terlambat.
Terkenang juga ketika semua bernyanyi bersama-sama, diikuti dengan senandung nada dari petikan sebuah gitar. menyanyikan semua genre lagu seperti pop, indie, bahkan juga rock.
Satu ruangan yang penuh dengan cerita, canda tawa, drama, perseteruan, dan semua hal yang berhubungan dengan masa sekolah sekarang sudah lenyap dihadapan mata. namun aku tahu, bekasnya tak akan pernah hilang di hati hingga kapanpun itu lamanya.
Belum lagi jika bercerita tentang kisah kasih di sekolah. aku tidak tahu apa masih ada orang yang belum pernah merasakan hal yang namanya “cinta monyet”. apalagi di masa SMA ini, semua orang akan tahu apa itu arti puber yang sebenarnya. setiap harinya pasti ada saja tercipta kejadian baru untuk diceritakan di malam hari. entah itu cerita tentang seseorang yang disebut doi, gebetan, pacar, atau bahkan hanya sekedar teman. dan karena itulah banyak sekali yang memiliki pengalaman yang seru, menyenangkan sekaligus menyedihkan pada saat itu.
Dan yang terakhir adalah kisah persahabatan. begitu banyak yang bertahan dan banyak juga pecah di pertengahan jalan.
aku tahu tidak semua hal bisa dipertahankan. bahkan lama waktu yang sudah dilewati pun tidak menjamin mereka bisa tetap berada di ruang rasa yang sama. tapi memang begitulah lingkaran persahabatan itu terjadi. karena pada akhirnya yang bertemu akan berpisah, yang ada akan tiada, yang datang akan pergi, dan yang lewat akan berlalu.
Bahkan jika kita bertanya pada orang tua atau kakek dan nenek sekalipun. mereka bisa saja masih mengingat siapa teman dan bagaimana kisah sekolah mereka dahulu.
Kata-kata yang terucap seperti, “dia itu teman nenek semasa sma”, “dulu papa suka berkumpul disini bareng teman-teman”, atau bisa saja seperti, “dulu dia pernah suka sama mama.”
Hehehe.
Dengan umur yang lambat laun sudah bertambah menjadi berpuluh-puluh tahun, kalau memang itu sudah berbekas dihati, kau akan sulit untuk tidak mengingatnya
Perubahan karakter pada setiap orang pasti akan terjadi. mungkin diwaktu sekarang ini, sebagian dari mereka sudah terasa sangat berbeda. namun sebagian lainnya masih tetap sama. tidak ada perbedaan. Belum.
Aku tahu, aku akan RINDU.
rindu dengan mereka yang sudah tak punya waktu lagi untuk menyampaikan cerita walaupun hanya sepenggal, rindu dengan mereka yang sibuk mengejar mimpi yang sudah tersimpan sejak lama, dan rindu dengan mereka yang mulai terasa asing bagi ku.
Terlebih lagi.. aku akan rindu pada sesuatu yang tak lagi bisa kudapat dengan bertatap wajah. Sakit.
Tetapi hari demi hari berjalan, aku pun mulai tersadar. Bahwa rindu tak hanya bisa diucapkan dengan rangkaian kata saja.
Rindu bukanlah hanya sebatas ucapan “aku rindu pada kalian”. namun rindu adalah soal hati yang seharusnya bersatu dengan ucapan juga tindakan. kamu tidak rindu jika cuma hatimu yang berteriak tanpa tindakan.
dan kau tidak rindu jika hanya bertindak tanpa hati yang mengiring disampingnya. jika tidak dengan kedua itu.. semua layaknya seperti omong kosong belaka.
Namun jika kalian bertanya, apakah aku pernah merindukan “mereka” tanpa disadari? jawabannya ya. tentu aku pernah dan aku yakin kau juga pernah merasakannya.
Aku tidak selalu berucap kalau aku merindukan mereka. tapi perbuatan ku selalu menyampaikan pesan bahwa aku sedang rindu. aku membicarakan tentang mereka. entah itu kapan atau dengan siapa, tapi nama dan kisah mereka lah yang ku utarakan. aku mengingat segala perlakuan bodoh yang dilakukan mereka. menertawainya layak mereka adalah orang-orang yang tak pernah masuk akal.
Aku menyebarkan beberapa omongan yang mereka salurkan dari media pesan. walau tak mengerti apa tujuannya, tapi percayalah aku tidak menyadari bahwa itu adalah salah satu bentuk kerinduanku.
Jadi sekarang pertanyaanku adalah..
Apakah kau sama sepertiku? apa kau sudah menyadari itu semua?
Ya? Baguslah, kau bisa mengerti apa yang kusampaikan.
Tidak? Tidak pernah atau hanya tidak ingin untuk mengakuinya?
Teruntuk kalian semua,
kalian yang dulunya punya satu atau beberapa orang yang selalu ada di hari harimu. jika seketika tawa dan perilaku mereka terlintas dikepalamu, sampaikanlah bahwa kau t’lah merindukannya.
Jangan terlalu sering menyalahkan mereka karena tidak punya waktu untuk berbagi cerita. positiflah. mungkin saja mereka bukan hanya sekedar lupa, melainkan sibuk untuk membangun diri agar sukses dan sesegera mungkin bisa bertemu denganmu.
Maka dari itu, ikut berbahagialah untuk mereka.
Pasti ada rasa kesal atau jengkel. tapi untuk detik ini, hal yang bisa dilakukan hanyalah membuka galeri lama dan melihat segala proses dan kejadian yang dulu pernah tercipta.
Kejadian yang sebelumnya sempat hilang dari rekaman memori ingatan namun bisa terkuak kembali saat melihat hasil tangkapan kamera yang telah ada. Sambil menunggu kesempatan, dimana kita semua dapat bertemu di dalam satu ruangan dengan wajah berseri, membawa sekumpulan topik tentang pengalaman terberat dan juga membahagiakan. saling bercerita bagaimana kehidupan yang kita jalani setelah saling berjauhan satu sama lain.
Tidakkah itu indah?
tentu indah jika terwujudkan namun sakit jika hanya sebuah harapan.
Walau tidak tahu akan bagaimana akhirnya nanti, entah takdir akan melawan atau tidak. tapi aku- aku tetap selalu berdoa agar kelak kita bisa bertemu kembali.
dan aku juga yakin, dahulu kita sudah dipertemukan bukan hanya karena satu atau dua dasar, melainkan dengan segenggam alasan.
Tunggu aku.
Kan kubawa cerita kebanggaanku.
Dan kusampaikan langsung rasa rinduku.
See you, soon.
