Review By fafazulfha
waktu aku baca cerita ini,,secara keseluruhan cerita ini bagus dan tak mudah di tebak,,alur yang kita sangka akan romantis tapi,,terlihat sedikit kocak,,,inti dari cerita ini bahwa kita tidak boleh membawa perasaan sebelum menelitinya lebih dalam,dan sebagai seorang yang baik saat kita ingin sesuatu hal dari orang lain seharusnya mengucapkan terlebih dahulu apa tujuan kita mendekati mereka. this story is good for the intake of people who are always confident about something easy,,,
Review By Wulan
Saya akan mereview cerita pendek yang berjudul Odd Things. Cerpen ini memiliki cover yang sederhana dan menarik. Menurut saya ceritanya tidak mudah ditebak. Saya ikut penasaran juga dengan keanehan Ara pada Ramli, sampai pada akhir cerita rasa penasaran saya terjawab. Dalam hati ohh ternyata si Ara itu blablabla. Tetapi, menurut saya cerita ini terlalu banyak kata yang diulang seperti kata "dan". Selain itu juga klimaks ceritanya kurang greget sehingga cerita ini terkesan hambar. Begitu yang saya rasakan ketika membaca cerpen ini. Pesan yang saya dapat dari cerpen ini adalah kita harus berbicara dan jujur agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Review By icut
"Odd Things" dari judul saja sudah berhasil membuat saya penasaran buat baca. bahasanya simple dan ringan. ending ceritanya nggak bisa ditebak. keanehan Ara yang dianggap Ramli sebagai kode kalau Ara menyukainya ternyata salah besar dan membuat hati Ramli patah berkeping-keping seketika saat Ara dengan tegasnya memotong ungkapan cinta Ramli dan menjelaskan maksud dari keanehan yang Ramli rasakan. so cerita remaja simple ini menarik banget. dan yakin deh bakalan bisa buat para pembaca jadi baper.
Review By Minokosmos
Cerita yang ringan dan menarik.
Review By emill
Bercerita tentang seorang Ramli dan Ara yang duduk dibangku SMA. Mereka tidak dekat, hanya sebatas teman. Kalaupun lebih pasti hanyalah sebatas kerja kelompok, sudah itu saja. Namun, gerak-gerik Ara yang mendekatinya, membuat Ramli merasa aneh dengan tingkah yang dibuat Ara. Yang semula tidak pernah jalan ke kantin ataupun pulang berdua, membuat Ramli bingung sendiri dan perasaannya pun menjadi berbunga-bunga seperti ada kupu-kupu yang mengepakkan sayap di dalam dadanya. Ramli pun curhat ke Panji—salah satu temannya—akan tingkah Ara dan ia menjawab bahwa gerak-gerik tipe yang dilakukan oleh Ara adalah tipe orang yang sedang melakukan pendekatan seperti seorang cewek menyukai seorang cowok. Tanpa basi-basi, saat pulang sekolah Ramli menyatakan perasaannya kepada Ara yang langsung ditolak oleh Ara karena dia hanya membutuhkan bolt milik Ramli untuk mendownload film drama korea kesukaannya, karena wifi di rumahnya sedang rusak. Dan, perasaan yang telah dirasakan oleh Ramli, tidak dirasakan juga oleh Ara. Ini cerpen wajib dibaca karena ini memberikan sebuah pesan bahwa, tidak semua gerak-gerik yang dilakukan secara tiba-tiba itu karena mereka menyukai kita. Akan tetapi, karena mereka atau dia memiliki maksud tersembunyi dibalik itu semua. Jangan kebawa perasaan dulu, nanti sakit hati seperti Ramli setelah tahu kenyataannya.
Review By SusanSwansh
Ploting ceritanya sederhana. Tapi lumayan bagus. Karakternya remaja sekali. Dengan sikap malu-malu kucing, dan gengsinya yang khas. Cuma ruh dalam tokoh masih sama sekali tidak ada. Menurut saya, idenya ini familiar. Karena sering digunakan sebagai materi stand up comedy (saya sedikitnya mendengar materi ini lebih dari tiga kali). Secara keseluruhan sih bagus. Cuma ada catatan kecil saja. Yaitu konfliknya kurang padat. Jadi kurang greget. Kalau kata Bang Raditya Dika, ger-nya kurang berantakan.

Media Partner