Review By Lusi_94
Suatu kisah yang menceritakan kesalahpahaman Ramli atas perilaku Ara yang aneh dan berbeda dari adaptasi siklus urusan kehidupan antar keduanya. Ramli tidak menyadari bahwa dibalik tingkah Ara, ada maksud yang memang transparan. Pikir Ara, Ramli mengetahui maksud tersebut. Namun, entah perubahan dari sikap Ara yang berbeda dari lumrahnya, Ramli jadi mengambil keputusan tanpa menelaah lebih lanjut akan tujuan teman lawan jenisnya itu. Akhirnya, Ramli menghubungkan pemahamannya yang salah pada tingkah Ara. Padahal keadaan sebenarnya jauh dari tali pemikiran Ramli sendiri dan harus merasakan kecewa, malu dan sakit hati. Jalan ceritanya mudah ditebak karena dari alur pada awal juga sudah di rincikan. Namun, ada pesan moral yang dapat diambil dari ceritanya. Yaitu, setiap orang memiliki perbedaan, hingga suatu hal yang sebenarnya lumrah pada sebagian orang itu adalah 'aneh'. Karena perbedaan itulah, kita wajib menelaah terlebih dahulu sebelum menyimpulkan suatu jawaban.
Review By kyna_nixie
"Don't judge book by it's cover." Saya rasa semua orang setuju dengan makna dibalik pepatah tersebut. Namun tak bisa dipungkiri bahwa cover menjadi salah satu daya tarik seseorang memilih sebuah buku untuk dibelinya. Hal itu berlaku pula pada saya di Review Competition saat ini. Cover "odd things" terlihat simple namun memanjakan mata dengan warna biru lembut serasi dengan karakter gadis yang terlihat imut. Melihat sekilas covernya saya seolah bisa menduga bahwa cerita ini akan berisi cerita ringan dengan sasaran utama remaja. Ternyata dugaan saya 100% tepat. Plot cerita yang disajikan menulis di sini sangat menarik untuk diikuti. Penulis menggunakan ide cerita simple namun anti mainstream. Tambahan bumbu teka-teki yang membuat pembaca menebak-nebak apa yang akan terjadi di akhir cerita adalah strategi yang cukup cerdas, dengan begitu pembaca tak akan merasa bosan di tengah cerita. Karakter dan gaya menulis yang digunakan pada cerita ini terasa sangat cocok satu sama lain. Nama karakter yang mudah diingat dan gaya menulis yang santai sepertinya akan membuat cerita ini mudah disukai para remaja. Namun beberapa pengulangan kata masih terjadi di beberapa bagian paragraf. Akan lebih baik jika hal tersebut dikurangi, dengan begitu cerita ini akan jauh lebih sempurna. Sukses selalu untuk penulis.
Review By elnoralie
Once I started reading the first few sentences, I was hooked immediately by the intriguing beginning of the story. There was always this constant curiosity that followed me throughout the story as I continued. This short story not only brings beauty and colors to the character who needed it, readers also get to indulge in the descriptions that was written. However, the story ends in quite an underwhelming way with only a few figurative languages used and a lack of descriptions of the settings. But nonetheless, although the story might be a little too fast-paced, in the end, the meaning of the story is still well-delivered by the unique characters. There are only slight grammar errors that can be easily missed which allows the story to flow quite well. For those who are looking for a meaningful short story to entertain yourself, then this story is recommended.
Review By YUYU
Alur ceritanya lucu dan menyegarkan. Disajikan dengan bahasa yang sederhana membuat pembaca lumer seketika. Bagi yang gak sadar dulu bagaimana rasanya jatuh cinta pertama kali, cerita ini akan mengingatkan lagi masa-masa itu.
Review By RhIndriati
Awalnya biasa aja...tapi ujungnya bisa buat ketawa ngakak....awalnya misteri akhirnya komedi pas buat memenin waktu senggang...bahasa yang di pakaiijuga bahasa sehari-hari jadi gampang dimengerti.
Review By Penuliskecil
Alur cerita yang unik!! Rasa deg-deg waktu di deketin sama doi itu gak selalu bermakna kalo, "Eh, aku suka sama kamu. Peka, dong!" gitu. Boleh jadi dia hanya sekedar iseng seperti di dalam cerita ini, mengambil keuntungan semata. Sabar, yah. Cerita ini punya pesan moral yang amat mendalam. Khususnya bagi para remaja masa kini yang kehidupannya sering diidentikkan dengan masalah romansa. Selain itu, penulis juga mengingatkan kepada kita bahwa jangan dikit-dikit baper alias terbawa perasaan. Tak semua orang yang bersikap ramah kepada kita menandakan dia memiliki perasaan lebih. Bisa jadi, ia memang hanya bersikap ramah. Mungkin kelemahannya adalah pengekspresian yang kurang menggigit. Meski demikian, nggak mengurangi keunikan cerita ini. Gaya ceritanya yang ringan dan apa adanya menjadi nilai plusnya. Terima kasih

Media Partner